Wednesday, November 25, 2009
Hanya Ingin Berbagi
S ebagai Muslim kita tentu mengetahui tentang Arkanul Iman. Dari hadits yang cukup panjang riwayat Umar ibn Al Khattab atau lebih dikenal dengan hadits Jibril. Karena pada waktu itu Jibril 'alaihissalam datang dan bertanya kepada RasuluLLAH SAW tentang Islam, Iman, dan Ihsan. Berikut penggalan hadits tersebut '...Beritahukan kepadaku tentang Iman" Rasulullah SAW menjawab,"Engkau beriman kepada Alloh, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk" Orang tadi berkata,"Engkau benar”...'.
Takdir ALLAH Azzawajall kepada kita telah ditetapkan jauh sebelum kita diciptakan. Dan semua tercatat di kitab Lauhul Mahfuz. Sebagaimana firman ALLAH Azzawajall :
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” QS. 57:22
Saya akan sedikit bercerita tentang sebuah analogi. Pernah saya memainkan sebuah permainan, sebuah game console. Permainan tersebut sangat unik karena multi-ending atau banyak memiliki ending. Ada akhir yang bahagia dan ada akhir yang menyedihkan. Ketika permainan di mulai sang tokoh utama akan dihadapkan banyak pilihan untuk melanjutkan permainan.
Segala pilihan yang dia pilih ternyata akan membawanya pada akhir game. Karena game tersebut bagus, maka dalam waktu sepekan 'walkthrough'nya sudah rilis. Walkthrough adalah sebuah buku panduan game. Didalamnya ada bantuan untuk mencapai Ending yang paling indah lengkap dengan bonus-bonusnya. Pada awalnya saya sedikit tidak peduli dengan walkthrough ini. Hingga dengan pilihan-pilihan yang sesuai dengan nalar saya sendiri, saya akhirnya mampu menyelesaikan game namun dengan ending yang buruk. Karena tadi saya tidak peduli dengan buku panduan game tersebut.
Karena penasaran saya memutuskan untuk memulai lagi, me restart game, mengulangnya dari awal. Dan kini saya selalu berpatokan dengan buku panduan. Ketika buku tersebut mengatakan jangan pergi ke kiri, maka saya menurutinya. Dan segala pilihan yang dihadapkan pada tokoh utama, selalu saya pilih berdasar panduan buku tersebut. Sampai akhirnya saya berhasil menamatkan game tersebut dengan ending yang bahagia dengan bonus-bonus istimewa.
Yang begitu unik dari game tersebut adalah, setiap pilihan memiliki jalan cerita menuju ending, baik itu yang baik ataupun yang buruk. Dan segala pilihan yang kita pilih akan memberikan efek di akhir jalan cerita tersebut.
Diatas hanyalah contoh, sebuah permainan buatan manusia yang penuh keterbatasan. Coba kita perhatikan kehidupan kita. Kita semua sedang menuju akhir bukan? Kita juga pasti melalui pilihan-pilihan yang membuat kita berada di tempat kita sekarang,. Pilihan dari diri anda juga yang membuat anda membaca tulisan ini.
Ketika semua bermula, maka semua pun akhirnya akan berakhir kecuali ALLAH Azzawajall. Dan akhir seperti apa yang ingin kita capai? Takdir atau ketetapan ALLAH harus kita percayai dengan keyakinan total. Bahwa setiap manusia memiliki kesempatan untuk mencapai takdir jannah atau juga memiliki kesempatan untuk mendapat takdir neraka.
Perhatikan firman ALLAH Azzawajall berikut :
“maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” QS. 91:8-10
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” QS. 2:2
“...Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri....” QS. 13:11
Sadarilah kawan, segala pilhan yang kita pilih akan membawa kita pada suatu akhir yang telah ditetapkan oleh ALLAH Azzawajall. Ketetapan itu sudah ada jauh sebelum kita diciptakan, setiap skenario kehidupan manusia telah di buat dengan sangat sempurna oleh Sang Maha Sempurna, namun ALLAH mengembalikan pilihan kepada kita (manusia). Inilah anugerah ALLAH Azzawajall kepada manusia, yaitu kebebasan untuk memilih. Apakah jalan ketaqwaan atau jalan kefasikan? Apakah takdir jannah atau takdir neraka yang kita pilih? Apakah kita mau menerima kebenaran ini atau menolaknya?
ALLAH Azzawajall telah mengutus Rasulnya yan membawa kebenaran, dalam firmannya :
“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.” QS. 61:9
RasuluLLAH SAW telah membawa kebenaran, bersamanya ada Al Quran yang menjadi mukjizat sepanjang masa. Sebuah kitab yang menjadi panduan bagi orang-orang yang bertaqwa dalam menjalani kehidupan di dunia. Semuanya telah disampaikan dengan sangat jelas dalam Al Quran, segala tanda-tanda kekuasaan ALLAH sangat jelas nampak.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” QS. 41:53
But yet, many deny...
WaALLAHua'lambishawwab.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment