Tuesday, August 4, 2009

Seuntai Kata Maaf

Ba’da Tahmid wash Shalawat.

Dalam lantunan sendu sebuah senandung, mendera bathin tak elakan getir rasa ketakutan akan arti sebuah kehilangan. Apa yang kurasa dan yang kucita, ternyata tak berpaut dalam nuansa.

Nuansa indah dalam resonansi ukhuwah, tak terasa kini waktu jua yang memisahkan. Apakah diri ini terlalu naif untuk sekadar berkata ‘sampai jumpa sahabat, aku sangat menyayangi kalian’. Bergetar hebat, ada kesedihan dalam dada yang membungkam lisan seribu bahasa. Hingga suatu saat dalam lamunan senja dihari tua, teringat kembali akan kenangan indah bersama sahabat. Terasa hangat pipi ini oleh air mata cinta, yang merindukan hari-hari indah bersama kalian.

Wahai sahabat, Apa kesalahanku yang membuat kalian begitu jauh untuk kuraih ? Apa kesalahanku yang membuat kalian begitu dingin dan berpaling ? apa kesalahanku sahabat ?
Kalian begitu baik, dalam dukaku kalian hadir untuk menghibur. Dalam sepiku kalian hadir untuk meramaikan. Dalam sakitku kalian hadir untuk mengobati. Dalam khilafku kalian hadir untuk sebuah nasehat berharga. Tapi apa yang aku lakukan, disaat kalian membutuhkan kehadiranku, aku justru sibuk dengan berbagai macam urusanku.
Maafkan aku sahabat, Apakah seuntai kata maaf, dapat menghapus semua kesalahanku ? jika tidak, maka apalagi yang bisa kuberikan kepada kalian wahai sahabatku.

“ ... Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Maha Penyantun, maha Penyayang.”(QS. Al Hasyr:10)

Wahai sahabat, Kalian adalah mentari yang bersinar nan cerah di taman hatiku. Sedamai pasir pantai yang putih bersama deru ombak yang memberikan keindahan dalam partitur melodi, sebening embun pagi, seharum kasturi, seindah pelangi...segalanya bermula disini. Citarasa saat aku dan kau..memukau !!!

2 comments: