Suatu kebijaksanaan yang tak pernah terukir dalam lintasan bathin yang tak terperi. Bersama jejak hari yang kuingin bersamanya sejenak bertepi. Dalam barisan kata yang coba deskripsikan isi hati. Ini adalah sebuah pilihan, yang telah kupilih dan bersamanya ada duka nestapa, ada pula suka cita. Detik detik yang berlalu yang meninggalkan kebisuan. Tak pernah ia menceritakan kesusahannya. Ada gurat bahagia yang selalu menguatkannya. Senyumnya selalu ada untuk kawan yang berjalan bersamanya. Tangisnya selalu berderai di kala pekat malam menghampiri. Bukan karena takut akan gelap malam yang sunyi, namun ketakutan akan esok pagi, saat mentari datang namun gelap masih menyelimuti dirinya.
Ceritakanlah isi hati, saat yang lain tak mau mendengarkan gundahmu. Sampaikanlah risaumu saat yang lain mencampakanmu. Karena bukan untuk mereka perjuangan ini, bukan untuk mereka loyalitas ini, dan bukan untuk mereka pula airmata ini. Berlayarlah bersama angin, kejarlah ilmu dengan ketulusan hatimu yang tetap tegar bersama badai, namun tetap terjaga bersama tenangnya samudra. Saat dimana kabut berlalu dan tampak olehmu dermaga yang begitu kau nantikan. Bersama sahabat yang tetap setia hingga perjalanan ini usai. Mungkin perjalanan ini usai untukmu tapi tidak untuk Agama ini. Terlampau jauh jika ingin berkontribusi hingga akhir, namun juga terlalu dekat untuk menyerah dan tidak melakukan apa-apa. Berjalanlah hingga tiba giliranmu untuk menghadap-NYA. Sampai saat itu tiba, Terus Berjuang dan Jangan Pernah Menyerah !
Ketika hari ini telah hadir dan serangkaian gerak langkah telah menanti dirimu. Tunaikanlah kewajibanmu sebagai hamba-NYA, meski banyak kepalsuan yang terlaksana dan kedustaan yang selalu menghiasi hari-harimu. Sadarilah betapa lemahnya diri ini, namun betapa besar karunia-NYA. Masih jugakah engkau ragu berjalan bersama kesusahan dan kesulitan? Bukankah bersama dengannya ada kemudahan? Bukankah bersama dengannya ada kemudahan? Apalagi yang kau cari saat harta terbesar itu ada di dekatmu? Adalah keimanan yang tak akan goyah dan keikhlasan hanya untuk menggapai keridhoan-NYA. Saat kau terasing dengan pilihanmu, yakinlah ALLAH SWT telah membawamu pada episode lain dalam kehidupanmu. Episode yang akan menentukan kediaman terakhir kita. Antara kenikmatan abadi atau siksaan yang tak terampuni.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. (QS. 14:38)
Waallahua'lambishawwab
No comments:
Post a Comment