Sunday, July 5, 2009

Dear Diary


6 Rajab 1430 H

Bersama gerimis dimalam yang dingin saat diri ini begitu tersentuh dengan alunan melodi yang meretakan cermin diri yang begitu naïve dan munafik. Segala Puji hanya Untuk ALLAH SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang Maha Pemberi Karunia yang begitu Indah, Yang Maha Mencintai dan Maha Mulia. Tak kuasa ku menahan airmata saat hati ini begitu kelu, apakah ini rasanya mencintai? apakah ini rasanya dicintai? Cinta, dia tiba-tiba saja muncul, ketika semua prahara datang silih berganti. Seiring tawa dan duka, bersama asa dan cita.
Aku tidak begitu mengerti dengan diri ini, saat-saat dimana aku tidak berharap kedatangannya, justru kini dia datang menyapa. Begitu lembut belaiannya dalam susunan kata yang selalu kurekam dalam memori. Walau kadang hanya kudengar suaranya dari balik hijab, namun suara lirih itu, membuat sebuah lobang besar di dalam hati. Mengoyak sanubari dan memperlihatkan rusuk yang hilang. Yaa ALLAH, hamba bersyukur kepada-Mu yang telah mengkaruniai hamba-Mu ini cinta.

Namun beginilah ketika aku harus kembali bangkit dari mimpi yang tak pasti. Ini adalah perasaan diriku seorang. Diujung hati yang lain, aku tidak mengetahui rahasia hati yang tersembunyi. Hanya ALLAH SWT Yang Maha Mengetahui. Cinta baru telah bersemi dalam hatiku, namun ini cinta yang berbeda. Seperti Mawar berduri yang mewangi namun tangkainya tajam menusuk tangan yang memetiknya. Inilah Cinta yang menawarkan Siksaan yang begitu indah.
Dalam gerimis yang penuh cerita, kutulis semua gundah untuk menenangkan hati. Membuatnya tetap bersemangat dalam menjalani hari. Biarlah rasa cinta ini kusimpan sebagai harta terindah untuk bidadariku kelak. Untuk dirimu disana, semoga ALLAH SWT memeberikan yang terbaik untukmu dan keluargamu...

Begitu Syamsul selesai menulis dibuku binder kesyangannya, tiba-tiba handphonenya berdering. Dengan tatapan yang penuh tanda tanya dia memperhatikan nomor yang muncul di display handphonenya. Setelah itu dia mengalihkan pandangan ke waktu yag ada di pojok kanan display yang menunjukan pukul 4 pagi

“huh, kok gag ada namanya yah...hmmm angkat aja deh, siapa tahu penting.”
“Assalamualaykum...”
“Waalaykumsalam...akh, ini ana Putri, ana mau ingetin nanti jam 8 ada syuro di kampus. Trus antum jangan lupa bawa konsep acara PMB yang kemaren udah kita sepakati...”
“iyah ukh, Alhamdulillah uda selesai tinggal di print aja koq...ada lagi???”
“hmmm, trus satu lagi antum jangan lupa bawa contoh proposal acara PMB tahun kemaren, soalnya mau di jadikan contoh pembuatan proposal untuk acara PMB tahun ini...”
“oh iya..iya..Insya Allah ana bawain ntar...ada lagi???”
“Insya Allah itu dulu, afwan jiddan udah ganggu pagi-pagi. Jazaakallahu khayr akh....wassalamualaykum”
“waiyyakum...waalaykumsalam wa rahmatullahi”

Selesai meletakan handphonenya, syamsul pun menerawang pikirannya yang kini sudah terbang jauh meninggalkan bumi. Terbang jauh mengangkasa bersama mimpi yang ia ukir dalam cita yang tulus dan sebuah rasa yang menurut dirinya begitu aneh. Baru kali ini dia begitu menkhawatirkan orang lain yang tidak memiliki hubungan darah dengan dirinya. Dan yang paling membuatnya tersiksa adalah orang yang dia sayangi itu adalah seorang wanita yang shalihah. Yang selama ini hanya ia dengar suaranya, tanpa pernah melihat wajah dan rupanya. Setelah mendengar suara dari telepon yang ia terima pagi ini. Tampak gurat bahagia di wajah syamsul, ada senyum yang merekah, ada setitik embun dari setiap getirnya hidup yang selalu mewarnai harinya.

3 comments:

  1. hahaha.. diary antum ato orang lain tuh... hahahaha

    ReplyDelete
  2. hehehe...c'mon keep guessing...hahaha it's okay to fall'n love right???...oh wait !!! I'm not gonna fall'n love but I'm gonna build'n Love through the sky...hahaha

    ReplyDelete
  3. wah jaga ya cintanya.. jgn mpe terkotori.. tar yg punya cinta marah..

    wish you marry her, haha.. bidadari yah cle?? bidadari surga.. oia, wanita sholeha jg bidadari kan? bidadari dunia maksudnya, hee.. aamiin cle.... :)

    ReplyDelete